Arroyanstore.co.id | Tips paling mendasar mencari pasangan pendamping hidup (istri/suami) ya itu, kalo pengen dapet pria/wanita yang baik maka kita harus sibuk memperbaiki diri terlebih dahulu. Kenapa? Ya karena memang pria yang baik untuk wanita yang baik.
اَلْخـَبِيـْثــاَتُ لِلْخَبِيْثـِيْنَ وَ اْلخَبِيْثُــوْنَ لِلْخَبِيْثاَتِ وَ الطَّيِّبَاتُ لِلطَّيِّبِيْنَ وَ الطَّيِّبُوْنَ لِلطَّيِّبَاتِ
“ Wanita-wanita yang tidak baik untuk laki-laki yang tidak baik, dan laki-laki yang tidak baik adalah untuk wanita yang tidak baik pula. Wanita yang baik untuk lelaki yang baik dan lelaki yang baik untuk wanita yang baik.” (Qs. An Nur:26)
Ini memang bukan janji Allah tentang otomatisnya orang yang baik bakal dapet pasangan yang baik, Ayat tersebut secara umum memberitahukan kita bahwa orang-orang yang baik bakal dapet pasangan yang baik juga, dengan berusaha mengondiskan diri menjadi baik dan juga ikhtiar mencari pasangan yang baik. Namun baik dalam hal ini, pun secara logika dapat diartikan bermacam-macam. Secara khusus, Allah bikin perumpamaan gimana seorang yang baik dapet pasangan yang ga baik. Hal ini bisa kita lihat pada kisah nabi Nuh, Nabi Luth,dan Juga Firaun.
Istri ketiganya punya keyakinan bertolak belakang dengan apa yang mereka yakini. Jika Nabi Nuh dan Nabi Luth mempunyai isteri yang membangkang terhadap dakwah suami mereka, maka Asiyah Binti Mazahim, istri fir’aun, walau berada dalam kekuasaan fir’aun, Asiyah mampu menjaga akidah dan harga dirinya sebagai seorang muslimah. Asiyah lebih memilih istana di surga daripada istana di dunia yang dijanjikan fir’aun. Allah mengabadikan doanya, dan Allah menjadikan perempuan fir’aun teladan bagi orang-orang beriman, dan ia berdoa, ya Tuhanku, bangunlah untukku sebuah rumah di sisi-Mu dalam surga dan selamatkanlah aku dari fir’aun dan perbuatannya dan selamatkan aku dari kaum yang zalim (At-Tahriim [66]: 11)
Suami pada akhirnya hanya bisa ikhtiar, berdoa dan berharap istri yang menjadi tanggungjawabnya menjauhi sifat-sifat berikut.
وَتَوَاصَوْا بِالْحَقِّ وَتَوَاصَوْا بِالصَّبْرِ
“….dan nasehat menasehati supaya mentaati kebenaran dan nasehat menasehati supaya menetapi kesabaran.”
Surah Al-‘Asr (103:3)
Oleh karenanya, baik istri maupun suami sangat penting untuk saling mengingatkan dalam kebaikan dengan penuh kesabaran. Ingetin kalo suami kurang sabaran, mudah marah-marah, ingetin kalo udah waktunya shalat, minta bersegera pergi ke mesjid, pakai pakaian terbaik buat ketemuan sama Allah SWT., ga punya? beliin dooong buat kejutan, biar suaminya makin rajin ke mesjid, rajin berjamaah di mesjid. Itu baru pasangan terbaik. Hehehe.
Kalo mau ngasih hadiah baju koko buat suaminya, mimin punya rekomendasi nih.
Mimin jamin deh, suami makin sayaaaaaang. Hehehe ^_^
Penulis : Fahmi Hayatudin
Leave a reply